Kamis, 01 Oktober 2015

PSGG Kenalkan Gifted

Parenting Supporting Group Gifted (PSGG) telah hadir di Kota Pontianak. Organisasi ini khusus menangani anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kecerdasan istimewa atau gifted. Sampai saat ini, tercatat delapan orang anak dalam penanganan PSGG.  

Menurut Pengurus PSGG Pontianak, Fitri Abassuni  kehadiran organisasi ini di tengah-tengah masyarakat Pontianak sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus gifted. Serta memberikan edukasi kepada orang tua bagaimana penanganan anak-anak berkebutuhan khusus gifted.        

“Banyak orang tua menganggap anaknya yang berkebutuhan khusus mengalami autisme.   Padahal belum tentu anak tersebut autis. Gifted dan autis memang sama-sama berkebutuhan khusus dan memiliki gejala sama, tetapi gifted bukanlah autis. Sehingga kami hadir untuk mengenalkan dan memberikan edukasi tentang gifted tersebut,” kata Fitri saat berkunjung ke Pontianak Post bersama pengurus lainnya, Senin (28/9).

Fitri menjelaskan, anak-anak gifted cenderung memiliki rasa ingin tahu yang amat besar, kreatif dan cerdas. “Kinerja otak anak gifted berkembang sangat cepat, mereka harus diberikan stimulasi dan dibiarkan berekspresi” ujar Fitri yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus gifted.

Gejala gifted sendiri lanjutnya, dapat diketahui sejak usia dini.  Kebanyakan anak gifted sudah bisa berbicara sepatah dua patah kata dalam usia dua sampai tiga bulan. Jika penanganannya lambat,  maka anak gifted akan mengalami speech delay atau terlambat bicara. “Kemampuan berbicara anak akan terpotong karena kurangnya stimulasi dari orang tua sehingga anak akan mengalami speech delay,” papar Fitri.

Perlakuan dan penangan yang salah akan menyebabkan trauma pada anak gifted. Mereka tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan. Hal inilah kata Fitri yang harus diketahui para orang tua agar tidak salah memahami dan  salah penanganan. Karena anak gifted cenderung sensitif terhadap respon orang-orang di sekitar mereka. Beberapa hal di atas  menjadi alasan PSGG untuk lebih mengenalkan apa itu gifted, bagaimana penanganannya serta apa perbedaan gifted dengan penderita berkebutuhan khusus lainnya.

Fitri menambahkan, anak-anak gifted dalam belajar cenderung ke visual, yakni belajar melalui media gambar daripada ke hal-hal yang berbau tekstual. Mereka juga memiliki ingatan yang tajam dan kuat sehingga mudah dalam menanggapi pelajaran. Masalah yang dihadapi anak-anak gifted adalah untuk bersosialisasi dengan dunia luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar