Senin, 05 Oktober 2015

Kelezatan Bubur Ayam Telur Pitan Khas Hongkong Kitchen

Hongkong Kitchen merupakan salah satu stand yang sudah eksis selama 3 tahun di Vigor Food Bazaar, beralamat di Jalan Sutoyo seberang Rumah Betang, di belakang Museum Pontianak ini, Hongkong Kitchen selalu ramai pengunjung yang ingin merasakan nikmatnya menu yang tersaji di sini.

Hongkong Kitchen menyediakan banyak menu yang bervariasi, mulai dari menu-menu biasa khas Indonesia sampai menu ala-ala Hongkong juga tersedia. Harga makanan di sini dipatok mulai dari Rp15 ribu sampai Rp25 ribu, dengan harga tersebut, pelanggan akan merasa kenyang dan puas dengan kelezatan rasanya serta tentunya tidak akan menguras kantong.  

Salah satu menu baru yang disediakan oleh Hongkong Kitchen adalah bubur ayam telur pitan. Istimewanya dari menu yang satu ini, selain racikan bubur ayamnya yang memiliki cita rasa dan kelezatan tersendiri, bubur ayam ini di atasnya juga ditambahkan telur pitan yang dipesan langsung dari Jakarta. Telur pitan merupakan telur ayam atau bebek yang telah difermentasi selama beberapa waktu dan merupakan makanan khas Tionghoa. Menu bubur dari Hongkong Kitchen seperti ini tentunya sangat jarang ada di Pontianak.

“Ibu Kapolda Kalbar, Niken Manohara adalah penikmat setia bubur ayam telur pitan dari Hongkong Kitchen ini. Karena tampilan dan rasa yang berbeda dari bubur kebanyakan, bubur ayam telur pitan di sini, mendapat respon positif dari para pengunjung yang penasaran dengan kelezatan dan keunikan rasanya.” Papar Mursal owner Hongkong Kitchen. 

Makanan Cita Rasa Asia di Vigor Food Bazaar

Sudah berdiri kurang lebih lima tahun, membuat Vigor Food Bazar semakin dikenal luas oleh masyarakat Pontianak dan sekitarnya. Tempat yang cocok bagi pengunjung untuk mengajak keluarga dan teman-teman mengisi perut yang kosong atau hanya sekedar bersantai sambil menikmati makanan ringan dan minuman-minuman segar lainnya.

Beralamat di Jalan Sutoyo No. 22 Pontianak, tempat makan yang menyediakan kurang lebih sepuluh stand makanan dan minuman ini, membuat pengunjung bisa memilih menu apa yang ingin disantap tanpa harus pergi ke tempat lain lagi yang berjarak jauh.

Jenis makanan dan minuman yang bervariasi serta memiliki cita rasa yang bisa memanjakan lidah pengunjung ini, semuanya berada dalam satu area. Banyaknya pilihan jenis makanan membuat pengunjung tidak usah kahawatir soal rasa dan selera masing-masing, tinggal pindah stand, maka makanan yang diinginkan akan didapatkan. Selain menyediakan makanan yang rasanya enak dan lezat, makanan di sini juga halal untuk dikonsumsi.

Berbagai menu sup, nasi goreng, mi goreng, olahan bebek, ayam, sapi dan lainnya  baik yang bercita rasa asli Indonesia, Singapore, India dan beberapa negara lain yang ada di Asia, juga bisa dirasakan oleh pengunjung di stand-stand yang ada di Vigor Food Bazaar.

Tak jarang, pengunjung yang sudah pernah makan di sini akan kembali lagi merasakan lezatnya makanan dan minuman yang ada di Vigor untuk kedua kalinya dan seterusnya. “Tidak usah khawatir soal harga, karena Vigor menyediakan makanan dan minuman yang harganya terjangkau, berkisar antara lima ribuan sampai puluhan ribu serta pengunjung bisa menikmatinya mulai pukul 07.00-21.30 WIB.” Jelas Sara salah satu tim manajemen Vigor. 

Kamis, 01 Oktober 2015

Promo Menarik PSF di Best Western

Dalam rangka Pontianak Shopping Festival (PSF), yang akan berlangsung selama satu bulan Best Western memberikan berbagai penawaran menarik, bagi para pelanggan seperti promo-promo, diskon dan beberapa tawaran menarik lainnya yang sangat menguntungkan.

“Best Western bekerja sama dengan Pontianak Post memberikan space kupon yang disediakan di Koran Pontianak Post berupa diskon kamar sebesar 50%. Maka dari itu dengan membeli koran Pontianak post,  konsumen bisa langsung mendapatkan keuntungan dengan mengunting kupon tersebut dan menunjukkannya ketika bertransaksi di Best Western Pontianak.” Jelas Wendha Himawan selaku Marketing Communication Best Wester. Kupon tersebut berlaku untuk tiga bulan tetapi hanya disediakan satu bulan saja, yakni dari (1/10) sampai (31/10).

Selain memberikan diskon 50% kepada para konsumen, Best Western juga menyediakan promo lainnya yakni potongan harga kamar sebesar Rp. 244.000.00. Kenapa seharga Rp. 244.000.00,  karena terinspirasi dari ulang tahun kota Pontianak yang ke 244. Promo ini berlaku untuk kamar superior dan deluxe.

PSF yang berlangsung sebulan ini juga akan bertepatan dengan hari-hari besar lain seperti hari Batik Nasional yang jatuh pada Jumat (2/10). Best Western akan memberikan makan siang special yang hanya seharga Rp. 24.400.00 bagi tamu yang mengenakan batik pada hari tersebut.

Tak ketinggalan, doorprize menarik berupa satu kupon kamar gratis juga akan diberikan bagi yang beruntung. Dengan sistem seru serbu yang akan diundi oleh Pontianak Post berupa satu voucher gratis. Selain itu, tamu yang berulang tahun pada (23/10) bertepatan dengan ulang tahun kota Pontianak, juga akan mendapatkan free dinner untuk satu kamar bagi tamu yang menginap di Best Western Pontianak.

PSGG Kenalkan Gifted

Parenting Supporting Group Gifted (PSGG) telah hadir di Kota Pontianak. Organisasi ini khusus menangani anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kecerdasan istimewa atau gifted. Sampai saat ini, tercatat delapan orang anak dalam penanganan PSGG.  

Menurut Pengurus PSGG Pontianak, Fitri Abassuni  kehadiran organisasi ini di tengah-tengah masyarakat Pontianak sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus gifted. Serta memberikan edukasi kepada orang tua bagaimana penanganan anak-anak berkebutuhan khusus gifted.        

“Banyak orang tua menganggap anaknya yang berkebutuhan khusus mengalami autisme.   Padahal belum tentu anak tersebut autis. Gifted dan autis memang sama-sama berkebutuhan khusus dan memiliki gejala sama, tetapi gifted bukanlah autis. Sehingga kami hadir untuk mengenalkan dan memberikan edukasi tentang gifted tersebut,” kata Fitri saat berkunjung ke Pontianak Post bersama pengurus lainnya, Senin (28/9).

Fitri menjelaskan, anak-anak gifted cenderung memiliki rasa ingin tahu yang amat besar, kreatif dan cerdas. “Kinerja otak anak gifted berkembang sangat cepat, mereka harus diberikan stimulasi dan dibiarkan berekspresi” ujar Fitri yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus gifted.

Gejala gifted sendiri lanjutnya, dapat diketahui sejak usia dini.  Kebanyakan anak gifted sudah bisa berbicara sepatah dua patah kata dalam usia dua sampai tiga bulan. Jika penanganannya lambat,  maka anak gifted akan mengalami speech delay atau terlambat bicara. “Kemampuan berbicara anak akan terpotong karena kurangnya stimulasi dari orang tua sehingga anak akan mengalami speech delay,” papar Fitri.

Perlakuan dan penangan yang salah akan menyebabkan trauma pada anak gifted. Mereka tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan. Hal inilah kata Fitri yang harus diketahui para orang tua agar tidak salah memahami dan  salah penanganan. Karena anak gifted cenderung sensitif terhadap respon orang-orang di sekitar mereka. Beberapa hal di atas  menjadi alasan PSGG untuk lebih mengenalkan apa itu gifted, bagaimana penanganannya serta apa perbedaan gifted dengan penderita berkebutuhan khusus lainnya.

Fitri menambahkan, anak-anak gifted dalam belajar cenderung ke visual, yakni belajar melalui media gambar daripada ke hal-hal yang berbau tekstual. Mereka juga memiliki ingatan yang tajam dan kuat sehingga mudah dalam menanggapi pelajaran. Masalah yang dihadapi anak-anak gifted adalah untuk bersosialisasi dengan dunia luar.

ISPA Menyerang Mayarakat

Kabut asap yang saat ini sedang melanda kota Pontianak telah mencapai tingkat sangat berbahaya. Hal ini bisa membuat masyarakat terserang penyakit yang berdampak pada saluran pernapasan. Masyarakat sudah mulai mengalami gejala-gejala ISPA (inpeksi saluran pernapasan) seperti batuk-batuk, flu, radang tenggorokan dan yang terparah bisa sampai demam serta sesak nafas. Bahkan bagi para penderita asma dan penyakit jantung kabut asap ini sangat beresiko memperburuk kesehatan mereka.

Kepala puskesmas Purnama Titin Herdiana menuturkan, bahwa setiap harinya pasien kabut asap semakin meningkat. Dan yang terbanyak semenjak minggu 38 ini adalah 13 orang pasien yang berobat di puskesmas Purnama pada 16 September 2015. “pada hari Senin ada 6 pasien, hari Selasa 3 pasien dan pada hari Rabu meningkat sebanyak 13 orang pasien”. Katanya. Usia pasien yang mengidap ISPA mencangkup semua usia, dan yang terbanyak adalah anak-anak.

Pihak puskesmas sendiri memperbarui informasi setiap harinya untuk mengetahui peningkatan pasien yang menderita ISPA. Bagi pasien penderita ISPA pada tahap awal pihak puskesmas memberikan penanggulangan dengan melakukan pengobatan standar untuk mencegah agar tidak lebih parah. Dan bagi penderita yang sangat parah akan dirujuk kerumah sakit besar yang ada di kota Pontianak.

Masyarakat dapat terserang ISPA dikarenakan yang terhirup bukan lagi oksigen murni, melainkan karbon monoksida yang mengandung berpuluh-puluh ribu racun. Titin Herdiana menghibau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena akan memudahkan terserang ISPA, menggunakan masker jika beraktivitas di luar, dan memperkuat daya tahan tubuh dengan memperbanyak minum air putih, mengkonsumsi buah-buahan serta sayur-sayuran. Dengan melakukan hal-hal tersebut indikasi untuk terserang ISPA akan berkurang. 

Family Fun Day Meriahkan Tahun Baru Islam

Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) akan mengadakan Family Fun Day With Salimah dalam rangka menyemarakkan tahun baru Islam 1437 H. Kegiatan itu dihelat  di halaman depan Masjid Raya Mujahidin area car free day Jalan Ahmad Yani Pontianak.  

Kegiatan ini mengangkat tema tentang keluarga sehat. “Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan keluarga sehat” kata Humas  PW Salimah Kalbar, Husnul ketika berkunjung ke Pontianak Post bersama pengurus lainnnya, belum lama ini.

Family Fun Day With Salimah sendiri akan dikemas dalam beberapa kegiatan menarik. Antara lain jalan sehat, games, perlombaan keluarga serta adanya pengecekan kesehatan, cek gula darah, cek mata dan donor darah. Selain itu juga ada konsultasi yang akan diberikan oleh pihak kesehatan yang dihadirkan oleh PW Salimah bekerja sama dengan Ikatan Dai Indonesia (IKADI)  dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pontianak. Seperti diantaranya konsultasi makanan halal, sehat dan layak konsumsi serta konsultasi tentang obat-obatan.

“Dalam kegiatan ini jugs, PW Salimah menyediakan door prize untuk jalan sehat dan beberapa hadiah menarik untuk perlombaan-perlombaan yang bertemakan keluarga tersebut,” kata Husnul.   

Husnul menambahkan, selain mengadakan Family Fun Day With Salimah, PW Salimah sendiri telah mengadakan beberapa kegiatan social sebelum ini. Seperti pembagian masker,  pada tahap pertama 10.000 masker telah dibagikan disusul dengan 5000 masker. Pembagian masker ini tersebar di beberapa titik dan di sekolah-sekolah.

PW Salimah sendiri merupakan organisasi yang bertemakan tentang perempuan, anak dan keluarga Indonesia. Di Kalbar, PW Salimah memiliki pengurus inti di 12 kabupaten dengan kurang lebih 300 pengurus aktif dan memiliki anggota sebanyak kurang lebih 1000 orang serta sudah berdiri selama 13 tahun.

Kabut Asap Di Pontianak Masuk Fase Bahaya

Fenomena kabut asap di Pontianak masuk dalam katagori bahaya. Itu bisa dilihat dari asap yang semakin tebal, sehingga membuat jarak pandang terbatas. Hal senada juga dikemukakan oleh bapak drg. Multi Juto Bhatarendro kepala Bandan Lingkungan Hidup kota Pontianak. Ia menuturkan dilihat dari indeks standar pencemaran udara di Pontianak pada saat ini sudah melebihi level 300, yakni mencapai 1.200 unit gram/m3. “0-50 kondisi udaranya baik, 50-100 sedang, 100-200 tidak sehat, 200-300 sangat tidak sehat, jadi kondisi saat ini sudah sangat membahayakan,” Katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa kejadian ini merupakan tindakan kezaliman terhadap lingkunga, ada beberapa oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar lahan. Namun untuk wilayah Pontianak sendiri ia memastikan bahwa tidak ada titik api. “Kabut asap ini merupakan kiriman dari daerah lain, tapi saya juga tidak tahu persis dari mana,” ungkapnya.

Bapak berkulit putih itu juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa memakai masker ketika keluar rumah. Itu dikarenakan penyakit Ispa senantiasa menghantui di luar sana. “Kebanyakan masyarakat ini susah untuk diperingati, padahal kalau sudah sakit, siapa juga yang susah, ya mereka sendiri,” tandasnya. Sementara itu dari BLH sendiri sudah melakukan berbagai upaya seperti pembagian masker yang berjumlah ribuan dan di sebar ke seluruh masyarakat, lalu juga ada spanduk peringatan dan penyuluhan, agar masyarakat dapat mengerti dan mengantisipasi bencana ini. “Dan kami juga sudah menyedikan posko pemandu penanggulangan asap di beberapa tempat,” tegasnya.

Menurutnya pemerintah kota Pontianak sendiri sudah cukup sigap dalam penanganan kebakaran. Apalai ditambah dengan bantuan pihak swasta, yang memamang dalam hal penanganan api Kota Pontianak dinilai no 1 kekompakannya. “Tapi untuk penangan asap, belum soalnya ini adalah asap kiriman,” ungkapnya seraya tertawa.

Dan yang terpenting ia sangat penharapkan, agar pelaku pembakaran lahan tersebut dapat dihukum dengan seberat-beratnya. Sebab ini menyangkut kemaslahatan seluruh masyarakat, seluruh sektor mengalami kerugian baik itu ekonomi, pendidikan, maupun trasportasi. “Ini lebih jahat dari kejahatan narkoba atau lainnya, sekali lagi ini kezaliman lingkungan, dan kalu bisa dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.