Parenting Supporting Group Gifted (PSGG) telah hadir di Kota
Pontianak. Organisasi ini khusus menangani anak-anak berkebutuhan khusus yang
memiliki kecerdasan istimewa atau gifted. Sampai saat ini, tercatat delapan orang
anak dalam penanganan PSGG.
Menurut
Pengurus PSGG Pontianak, Fitri Abassuni
kehadiran organisasi ini di tengah-tengah masyarakat Pontianak sebagai
wujud kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus gifted. Serta
memberikan edukasi kepada orang tua bagaimana penanganan anak-anak berkebutuhan
khusus gifted.
“Banyak
orang tua menganggap anaknya yang berkebutuhan khusus mengalami autisme. Padahal
belum tentu anak tersebut autis. Gifted dan autis memang sama-sama berkebutuhan
khusus dan memiliki gejala sama, tetapi gifted bukanlah autis. Sehingga kami
hadir untuk mengenalkan dan memberikan edukasi tentang gifted tersebut,” kata Fitri
saat berkunjung ke Pontianak Post bersama pengurus lainnya, Senin (28/9).
Fitri
menjelaskan, anak-anak gifted cenderung memiliki rasa ingin tahu yang amat
besar, kreatif dan cerdas. “Kinerja otak anak gifted berkembang sangat cepat,
mereka harus diberikan stimulasi dan dibiarkan berekspresi” ujar Fitri yang
juga memiliki anak berkebutuhan khusus gifted.
Gejala
gifted sendiri lanjutnya, dapat diketahui sejak usia dini. Kebanyakan anak gifted sudah bisa berbicara
sepatah dua patah kata dalam usia dua sampai tiga bulan. Jika penanganannya
lambat, maka anak gifted akan mengalami
speech delay atau terlambat bicara. “Kemampuan berbicara anak akan terpotong
karena kurangnya stimulasi dari orang tua sehingga anak akan mengalami speech
delay,” papar Fitri.
Perlakuan
dan penangan yang salah akan menyebabkan trauma pada anak gifted. Mereka tidak
bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan. Hal inilah kata
Fitri yang harus diketahui para orang tua agar tidak salah memahami dan salah penanganan. Karena anak gifted
cenderung sensitif terhadap respon orang-orang di sekitar mereka. Beberapa hal
di atas menjadi alasan PSGG untuk lebih
mengenalkan apa itu gifted, bagaimana penanganannya serta apa perbedaan gifted
dengan penderita berkebutuhan khusus lainnya.
Fitri menambahkan, anak-anak gifted dalam belajar
cenderung ke visual, yakni belajar melalui media gambar daripada ke hal-hal
yang berbau tekstual. Mereka juga memiliki ingatan yang tajam dan kuat sehingga
mudah dalam menanggapi pelajaran. Masalah yang dihadapi anak-anak gifted adalah
untuk bersosialisasi dengan dunia luar.